Waktu istirahat hampir tiba ketika Adang
Saimin menulis proposal kerja sama. Pensiunan TNI Angkatan Darat itu
menulis dengan pena di atas kertas. Belum juga buah pikirannya rampung
dituangkan, tangan kanannya bergetar hebat. Tulisan tangan pun
acak-acakan. Ia mencoba mengendalikan gerakan tangan, tetapi gagal
total.
Adang Saimin beristirahat sejenak. Pria
69 tahun itu berharap getaran itu berhenti. Ia juga membaluri lengannya
dengan minyak gosok. Kemudian ketua Dewan Pemimpin Cabang Persatuan
Purnawirawan Warakawuri TNI dan Polisi itu mengompres lengannya dengan
air hangat. Siang itu getaran tangannya berhenti. Kerisauan Adang bakal
terjadi sesuatu pun berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar